Cara Merawat Baterai Tanam Agar Awet Dan Tahan Lama
Karena pembahasan tentang cara merawat baterai tanam agar awet dan tahan lama sedang banyak dipertanyakan dan diperbincangkan seiring bermunculannya smartphone-smartphone dengan baterai tanam, maka artikel kali ini kita juga akan membahas seputar topik tersebut.
Perkembangan teknologi sudah menghadirkan beberapa kemajuan serta alat alat yang lebih canggih lagi, salah satu contohnya adalah smartphone. Dari masa ke masa, banyak sekali perubahan yang terjadi pada smartphone yang saat ini kamu gunakan. Perubahan yang cukup jelas bisa kamu lihat dari segi baterai.
Jika dulunya smartphone menggunakan baterai yang bisa dilepas dan mudah untuk kita menggantinya. Sekarang sebagian besar smartphone terbaru sudah menggunakan teknologi baterai tanam atau baterai non-removable.
Baterai tanam adalah salah satu teknologi berupa baterai yang tidak bisa dilepas yang dibenamkan pada smartphone oleh produsen-produsen smartphone itu sendiri yang tertarik untuk menggunakannya.
Sebenarnya baterai tanam juga bisa dilepas dan diganti, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, perlu orang yang mengerti dan memiliki keahlian khusus dalam bidang hardware smartphone saja yang dapat melakukannya.
Perubahan dari baterai yang bisa dilepas menjadi baterai tanam dilakukan bukan karena tanpa sebab. Perubahan ini bisa juga disebut sebagai pembaruan, yang artinya adalah semua yang terdapat pada baterai yang bisa dilepas akan ditingkatkan kembali didalam baterai tanam.
Baca Juga:
• 5 Cara Merawat Layar Sentuh Hp Android Agar Awet Dan Tahan Lama
• Cara Merawat Dan Men-charge Baterai Smartphone Yang Benar Agar Tetap Awet & Tahan Lama
Kelebihan Dan Kekurangan Baterai Tanam
Kelebihan Baterai Tanam:
1. Desain
Baterai tanam juga berpengaruh loh terhadap desian atau tampilan luar dari smartphone yang menggunakannya. Smartphone yang menggunakan baterai tanam biasanya memiliki bodi yang cukup tipis, berbeda dengan smartphone yang menggunakan baterai bisa dilepas.
Mengingat, smartphone yang memiliki bodi tipis biasanya sangat disukai oleh kebanyakan orang karena terlihat lebih simpel serta memiliki kesan elegan.
2. Lebih Tahan Terhadap Debu dan Air
Keunggulan lain dari smartphone baterai tanam adalah lebih tahan terhadap debu dan air. Hal itu dikarenakan sebagian besar bodi luar dari smartphone ini tertutup dengan sangat rapat sehingga memperkecil kemungkinan air dan debu untuk masuk kedalamnya.
3. Daya Tahan Yang Lebih Unggul
Baterai tanam diperkirakan memiliki daya tahan yang lebih unggul ketimbang baterai yang bisa dilepas. Mungkin saja hal ini memang benar. Produsen smartphone juga pastinya tahu bahwa baterai tanam yang rusak akan lebih susah untuk menggantinya dibanding baterai yang bisa dilepas.
Ketika baterai yang bisa dilepas mengalami kerusakan, kamu hanya perlu membeli baterai baru yang sesuai kemudian kamu bisa menggantinya sendiri dengan mudah. Berbeda halnya jika baterai tanam yang mengalami kerusakan, tentunya kamu harus membawanya ke konter hp dan sudah jelas biaya yang akan dikeluarkan pastinya akan lebih banyak.
Karena resiko kerusakan dari baterai tanam lebih besar, mungkin saja hal tersebut disadari oleh para produsen smartphone, kemudian mereka mengusahakan baterai tanam akan memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga tidak mudah rusak.
4. Praktis
Dengan menggunakan baterai tanam kamu tidak perlu menonaktifkan smartphone saat ingin mengganti kartu SIM atau melepas maupun memasang kartu memori. Hal tersebut tentunya sangat praktik dan efisien.
Kekurangan Baterai Tanam:
1. Kesulitan Hard-Reset
Saat kamu sedang bermain game besar yang menyebabkan smartphone menjadi nge-lag parah dan satu satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan hard-reset, kamu akan kesulitan untuk melakukannya jika smartphone kamu menggunakan baterai tanam.
Untuk smartphone yang baterainya bisa dilepas, kamu tinggal melepas baterai saja untuk mematikan paksa smartphone. Sedangkan untuk smartphone baterai tanam, kamu hanya bisa menunggu sampai lag tersebut membaik, dan jika kondisi lag malah semakin memburuk, mau tidak mau kamu harus membawanya ke tukang service hp.
2. Sulit Mengganti Baterai
Ketika kualitas dari baterai tanam di smartphone kamu mulai melemah dan sudah saatnya untuk mengganti baterai tersebut, maka kamu harus menggantinya ke konter hp yang kamu percayai bisa menangani hal tersebut.
3. Biaya Mengganti Baterai Tanam
Ketika baterai tanam perlu diganti, kamu harus mengeluarkan biaya yang sedikit lebih mahal ketimbang smartphone dengan baterai yang bisa dilepas.
Smartphone yang baterainya bisa dilepas hanya perlu membelikan baterainya saja kemudian untuk masalah pemasangan bisa kamu lakukan sendiri tanpa perlu meminta bantuan dari siapapun yang mengharuskan kamu mengeluarkan ongkos tambahan.
4. Baterai Tanam Mudah Panas
Salah satu cara paling cepat dan efektif untuk mendinginkan baterai adalah dengan melepas serta membiarkannya beristirahat, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan pada smartphone yang menggunakan baterai tanam.
Itulah beberapa kelebihan serta kekurangan dari smartphone baterai tanam.
Kita sebagai pengguna yang tidak bisa menolak kemajuan teknologi dan yang seharusnya bangga terhadap kemajuan tersebut, sebenarnya tidak terlalu penting untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari baterai tanam. Yang harusnya kita tahu adalah bagaimana cara merawat baterai tanam agar awet dan tahan lama.
Nah, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara merawat baterai tanam di HP Android ataupun di HP iPhone kamu? Jika belum mengetahuinya, kamu tidak usah khawatir, berikut ini kita akan membahasnya.
Cara Merawat Baterai Tanam Agar Awet Dan Tahan Lama
Biasanya baterai smartphone yang sudah rusak akan memunculkan beberapa ciri ciri, diantaranya adalah baterai kembung, baterai cepat habis atau boros, dan baterai menjadi mudah panas.
Sebagai pengguna smartphone kamu harus memikirkan tentang kesehatan baterai dari smartphone yang kamu gunakan. Agar baterai yang digunakan tetap awet, ada banyak hal yang harus kamu ketahui, mulai dari cara penggunaan, cara perawatan, dan cara ngecas baterai tanam yang benar.
Penyebab baterai tanam menjadi cepat rusak biasanya disebabkan oleh kesalahan kita sendiri dari cara menggunakannya. Mungkin hal tersebut tidak kamu lakukan dengan sengaja hanya saja kamu tidak mengetahui bahwa kebiasaan yang sering kamu lakukan itu bisa membuat baterai tanam jadi cepat rusak. Baterai yang rusak juga berpengaruh terhadap smartphone, loh.
Berikut ini kita akan membahas cara merawat baterai tanam di smartphone agar tetap awet dan bertahan lama, dengan begitu kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengganti baterai karena rusak. Beberapa hal yang harus kamu hindari dan lakukan sebagai pengguna smartphone dengan baterai tanam adalah sebagai berikut.
1. Gunakan Charger Bawaan
Menggunakan charger bawaan saat mengecas tidak hanya berlaku untuk kesehatan pada baterai tanam saja namun juga berlaku untuk baterai removable atau baterai bisa di lepas.
Apakah kamu pernah melakukan pengisian daya baterai dengan charger yang bukan bawaannya namun baterai smartphone kamu menjadi lebih cepat terisi? Jika pernah mengalami hal seperti itu, jangan pernah berfikir hal tersebut adalah bagus atau berfikir charger tersebut cocok dengan baterai smartphone kamu. Hal tersebut justru akan memperpendek umur baterai dikarenakan charger tersebut memiliki output voltase yang lebih besar dari charger aslinya.
Setiap smartphone memiliki daya baterai yang berbeda beda sehingga charger yang digunakan pastinya akan berbeda pula. Jadi usahakan kamu menggunakan charger originalnya saja. Biasanya charger original memiliki harga yang sedikit lebih mahal. Namun hal itu tidak menjadi kendala yang berarti jika kamu ingin baterai tanam hp kamu tetap awet.
2. Hindari Kebiasaan Menggunakan Smartphone Saat Sedang Di-Charge
Keseringan menggunakan smartphone saat sedang di-charge bukanlah hal yang baik untuk baterai tanam. Hal itu akan membuat baterai tanam akan menjadi lebih boros karena tekanan panas akan menjadi meningkat saat baterai smartphone sedang di-charge. Hal itu juga akan membuat pengecasan menjadi lebih lama.
Sebenarnya menggunakan smartphone yang sedang di-charge tidak terlalu beresiko jika kamu hanya menggunakan smartphone untuk hal yang ringan saja. Tidak di anjurkan bermain game dan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, karena itu akan membuat baterai tanam smartphone kamu menjadi lebih panas lagi ketika sedang di-charge.
3. Jangan Menggunakan Smartphone Saat Kondisi Panas
Selain menggunakan smartphone saat di-charge adalah hal yang tidak baik untuk kesehatan baterai tanam, menggunakan smartphone saat sedang kondisi panas juga berdampak sama. Kondisi ini jika dilakukan terus menerus akan membuat baterai tanam menjadi lebih mudah panas dari biasanya.
Jadi, saat selesai bermain game ataupun melakukan aktifitas lain di smartphone yang mengakibatkan baterainya menjadi panas. Ada baiknya jika kamu mematikan dan membiarkan terlebih dahulu smartphone tersebut sampai kondisi panasnya mereda, dan jangan memaksa untuk menggunakannya.
4. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Power Bank
Cara merawat baterai tanam yang selanjutnya adalah dengan menghindari penggunaan power bank terlalu sering. Meskipun alat ini memang sangat membantu saat kita kehabisan baterai di tempat yang tidak memungkinkan kita untuk menggunakan charger, disini kita bisa memanfaatkan power bank tersebut.
Namun penggunaan power bank terlalu sering bisa juga merusak baterai tanam smartphone kamu. Bisa saja daya yang dikeluarkan oleh power bank tersebut tidak cocok dengan baterai tanam yang digunakan smartphone kamu.
Selain dapat merusak baterai meskipun dalam waktu yang tidak singkat, power bank juga bisa berdampak serius pada komponen lain di HP kamu, contohnya pada IC Power dan IC Charger.
Jadi, kamu bisa menggunakan power bank hanya saat terdesak saja. Dan usahakan juga power bank tersebut memiliki kapasitas daya yang sesuai dengan smartphone kamu.
5. Jangan Menggunakan Smartphone Sampai Daya Baterai 0%
Tipe dari baterai tanam pada tiap smartphone berbeda-beda. Dan ada sebagian orang yang berpendapat bahwa menggunakan smartphone sampai benar-benar habis tidak akan berpengaruh terhadap baterai tanam smartphone. Hal itu dikarenakan ketika daya baterai habis dan smartphone mati, sebenarnya daya baterai tersebut tidak benar benar habis, namun sistem sengaja mematikannya untuk menyisakan daya dari baterai itu sendiri.
Meskipun begitu, pernyataan diatas masih menjadi pertanyaan dan masih belum jelas tentang kebenarannya.
Pendapat orang memang berbeda-beda namun admin sendiri lebih memilih untuk men-charge nya sebelum smartphone mati dan men-charge nya setelah ada peringatan baterai lemah. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga.
Itulah beberapa cara merawat baterai tanam agar awet.
Baca Juga:
• 6 Komponen Terpenting Yang Ada Pada Smartphone
• 5 Tips Merawat Smartphone Agar Lebih Tahan Lama
Sebenarnya, cara melakukan perawatan baterai tanam tidak jauh berbeda dengan baterai yang dapat dilepas. Namun dampak yang terjadi ketika baterai tanam sudah mengalami kerusakan akan lebih besar dibandingkan dengan baterai yang bisa dilepas, jadi kamu perlu melakukan perawatan yang lebih maksimal lagi pada smartphone dengan baterai tanam.
Karena merawat baterai tanam hp sangatlah mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya, jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk kamu merawatnya jika ingin baterai tanam smartphone kamu tetap awet dan tahan lama.
Itulah cara merawat baterai tanam di smartphone. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan terimakasih.
Posting Komentar untuk "Cara Merawat Baterai Tanam Agar Awet Dan Tahan Lama"